Rabu, 04 April 2012

PELATIHAN PEMBUATAN SAUS PEPAYA


A.   JUDUL
PELATIHAN PEMBUATAN SAUS PEPAYA DI  DESA TANJUNG TERDANA KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH


B.   LATAR BELAKANG
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun pepaya jantan. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale. Saos pepaya adalah sejenis penyedap masakan, berbentuk bubur kental dan berwarna merah, yang terbuat dari buah pepaya segar yang telah matang. Selain dibuat dari pepaya, saos buah dapat juga dibuat dari buah tomat, pisang, cabai, dan lain-lain.
Tanaman pepaya sangat populer di Indonesia. Karena  tanaman ini relatif mudah untuk dibudidayakan. Selain hal ini berbagai manfaat dapat diperoleh dari tanaman pepaya. Buah pepaya digunakan untuk bahan pembuatan saos, manisan pepaya, sayur lodeh, sebagai asinan, bahan baku rujak mentah, dan berbagai makanan kecil lainnya. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu buah introduksi yang telah lama dikenal berkembang luas di Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, pepaya sangat dikenal semua lapisan masyarakat. Buah pepaya telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Buah matangnya sangat digemari sebagai buah meja dan sering dihidangkan sebagai buah pencuci mulut karena cita rasanya yang enak, relatif tingginya kandungan nutrisi dan vitamin, serta fungsinya dalam melancarkan pencernaan. Pepaya berasal dari Amerika Tengah, yaitu Mexico bagian selatan.
Pepaya dengan nama botaninya Carica Papaya L dapat tumbuh di daerah tropika. Buah pepaya banyak mengandung vitamin A dan vitamin C, dan buah yang masih muda banyak mengandung serat dan air.  Pepaya adalah hasil pertanian yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama. Salah satu upaya agar petani tidak mengalami kerugian adalah dengan mengawetkan pepaya tersebut menjadi saos. Saos ini sangat digemari oleh masyarakat.  Saos adalah cairan kental (pasta) yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik (biasanya merah), mempunyai aroma dan rasa yang merangsang (sam dengan tanpa rasa pedas). Walaupun mengandung air dalam jumlah besar, saos mempunyai daya simpan panjang karena mengandung asam, gula, garam dan seringkali diberi pengawet.
Salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat adalah dengan membuka home industri bagi ibu-ibu yang tidak bekerja, oleh karena itu dengan pendidikan kecakapan hidup (life skills) melalui pembuatan saus pepaya tujuan tersebut dapat tercapai. Hal ini dengan pertimbangan sebagai berikut :
1.      Berdasarkan Geografis dan Mata Pencarian Masyarakat
Desa Tanjung Terdana merupakan daerah yang sebagian besar masyarakatnya yang bekerja sebagai petani yang mengolah lahan perkebunan di desa tempat tingalnya. Sehingga banyak waktu luang yang dimiliki oleh ibu-ibu rumah tangganya
2.      Peluang Pasar
Belum banyaknya masyarakat yang memproduksi saus pepaya ini menjadikan peluang akan pemasaran saus pepaya ini lebih besar karena tidak adanya persaingan dengan saus-saussejenis lainnya.
3.      Sasaran (masyarakat miskin / masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan)
Warga yang menjadi sasaran dalam pendidikan kecakapan hidup ini adalah kelompok masyarakat di daerah Desa Tanjung Terdana yang kurang beruntung dan belum mandapatkan pekerjaan yang mantap. Kehidupan keseharian mereka masih sulit untuk mengalami kemajuan dan peningkatan karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang merkan miliki. Oleh karena itu perlu dilakukan pembekalan pengetahuan melalui pendidikan kecakapan hidup (life skills)
4.      Mengacu pada undang-udang
Undang-undang Nomor  20 Tahun 2003 Tantang Sisitem Pendidikan Nasional, pada BAB I Ketentuan Umum pasal I, disebutkan bahwa pendidikan nonrormal adalah jalur pendidikan  di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, pendidikan nonformal termasuk di dalamnya pendidikan kecakapan hidup.


C.   RUMUSAN MASALAH
Masalah-masalah yang dibahas dalam proposal ini di rumuskan sebagai berikut  :
1.      Tujuan  apa yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembuatan Saus Pepaya  ?
2.      Manfaat apa yang dapat diambil oleh masyarakat di daerah Desa Tanjung Terdana dari pelaksanaan program pembuatan  Saus Pepaya  ?
3.      Tujuan dari pembuatan Saus Pepaya ?
4.       Bagaimana metode plaksanaan dan jadwal kegiatan pembuatan kerupuk puli masa kini ?

D.   TUJUAN
1.      Tujuan Umum
Tujuan umum penyelanggaraan kegiatan ini adalah tujuan yang diharapkan oleh semua pihak bagi kepentingan mereka, baik bagi kelurga binaan, masyarakat sekitar, masyarakat di luar Desa Tanjung Terdana, dan pemerintah  pusat maupun daerah, pelaksana program. Tujuan tersebut adalah (1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Di Desa Tanjung Terdana khususnya para peserta kegiatan life skills ini, sehingga dapat menjadi masyarakat yang produktif. (2) Membantu pemerintah dalam upaya menekan jumlah penganguran dan kemiskinan, sehingga memperkecil terjadinya berbagai tindak kriminalitas. (3) Membantu pemerintah dalam upaya pemerataan pendidikan melalui jalur pendidikan nonformal. (4) Berupaya membantu sesama masyarakat yang membutuhkan pengalaman dan keterampilan baru  bagi pelaksana program.

2.      Tujuan Khusus
            Tujuan husus dari kegiatan ini adalah :
1.      Untuk memperluas dan menambah informasi kepada masyarakat khususnya peserta tentang pengelolahan pembuatan Saus Tomat.
2.      Memberdayakan peserta kegiatan (keluarga binaan) dalam pengolahan beras yang baik, efisien, dan bergizi dalam pembuatan saus Pepaya.
3.      Mendorong terciptanya partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya mengetas kemiskinan dan pengangguran melalui kegiatan life skils pembuatan Saus Pepaya..
4.      Menjadikan masyarakat (peserta kegiatan) lebih mandiri dengan keterampilan yang diperolehnya.
5.      Menjadikan warga belajar mengetahui akan pentingnya pendidikan seumur hidup khususnya pendidikan kecakapan hidup.
E.   MANFAAT
Pelaksanaan kegiatan pembuatan kerupuk puli masa kini melalui kegiatan pendidikan  kecakapan hidup atau life skills ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Keluarga binaan  (para peserta kegiatan) dan masyarakat dapat berkreativitas sendiri dan mandiri dalam pengolahan pangan pembuatan saus pepaya.
2.      Saus Pepaya dapat menjadi sumber penghasilan yang dapat menunjang perekonomian masyarakat di desa Tanjung Terdana.
3.      Memacu para petani untuk dapat meningkatkan hasil panen padinya karena menjadi bahan utama pembuatan saus pepaya.

4.      KAHALAYAK SASARAN
Keluarga binaan  yang akan diikut sertakan dalam kegiatan kecakapan hidup (life skills) diutamakan adalah warga masyarakat yang kurang mampu atau belum mempnyai pekerjaan tetap baik wanita maupun laki-laki. Adapun kreteria warga masyarakat yang menjadi sasaran dalam kegiatan kecakapan hidup (life skills) ini dapat dirinci sebagai berikut :
1.      Menganggur atau tidak mempunyai pekerjaan tetap
2.      Keluarga kurang mampu
3.      Berpendidikan rendah
4.      Usia 20 – 45 tahun  baik laki-laki maupun perempuan.
5.      Memiliki kemauan yang tinggi untuk  mengikuti kegiatan kecakapan hidup yang dilaksanakan.




5.      Oval: MASYARAKAT EKONOMI LEMAH   KERANGKA PEMECAHAN


Potensi
SDA :  BUAH PEPAYA
SDM : TUTOR DAN  WARGA BELAJAR
SDB : SEMUA PERALATAN YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUATAN SAUS PEPAYA
 
 




                                                                                                Potensi yang ada
 









6.      KAJIAN PUSTAKA
Buah pepaya banyak mengandung vitamin A dan vitamin C, dan buah yang masih muda banyak mengandung serat dan air.  Pepaya adalah hasil pertanian yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama.
Tanaman pepaya sangat populer di Indonesia. Karena  tanaman ini relatif mudah untuk dibudidayakan. Selain hal ini berbagai manfaat dapat diperoleh dari tanaman pepaya. Buah pepaya digunakan untuk bahan pembuatan saos, manisan pepaya, sayur lodeh, sebagai asinan, bahan baku rujak mentah, dan berbagai makanan kecil lainnya. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu buah introduksi yang telah lama dikenal berkembang luas di Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, pepaya sangat dikenal semua lapisan masyarakat. Buah pepaya telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Buah matangnya sangat digemari sebagai buah meja dan sering dihidangkan sebagai buah pencuci mulut karena cita rasanya yang enak, relatif tingginya kandungan nutrisi dan vitamin, serta fungsinya dalam melancarkan pencernaan. Pepaya berasal dari Amerika Tengah, yaitu Mexico bagian selatan.
Saos pepaya adalah sejenis penyedap masakan, berbentuk bubur kental dan berwarna merah, yang terbuat dari buah pepaya segar yang telah matang. Selain dibuat dari pepaya, saos buah dapat juga dibuat dari buah tomat, pisang, cabai, dan lain-lain.
Ditinjau dari komposisi gizinya Buah pepaya banyak mengandung vitamin A dan vitamin C, dan buah yang masih muda banyak mengandung serat dan air.  Pepaya adalah hasil pertanian yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama.
7.      METODE PELAKSANAAN PROGRAM
            Dalam kegiatan life skills ini akan digunakan strategi pembelajaran sebagai berikut :
1.      tutor menyampaikan materi dengan menggunakan  metode ceramah
2.      memperkenalkan alal-alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan praktik (pada tahap pertama),
3.      Memberikan kesempatan kepada waraga belajar untuk menyampaikan pertanyaan mengenai meteri yang telah disampaikan. Disini tutor menciptakan iklim atau suasana belajar yang sesuai denganm karakteristik warga binaan yaitu dengan : 
a.       Menyediakan suasana proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik orang dewasa.
b.      Memeberikan kepercayaan kepada keluarga binaan sehingga mereka merasa dihargai.
c.       Memberikan kebebasan mengemukakan pendapat.
d.      Menyampaikan materi pembelajaran secara terperinci, agar mudah dipahami oleh keluarga binaan (orang dewasa)
4.      Pada tahap kedua (praktik)  berusaha agar seluruh keluarga binaan dapat mengikuti dan memperhatikan  secara langsung kegiatan tersebut.
5.      Mengecek kehadiran keluarga binaan setiap harinya dan memberikan penghargaan bagi  warga belajar yang aktif.




8.      JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan pelatihan pembuatan Saus Pepaya ini dilakukan di Rumah seorang warga Didusun 1 Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada hari Saptu Tanggal 21 Januari 2012 Pukul 14.00 WIB – Selesai.
9.      ANGGARAN PERENCANAAN BIAYA


No.
URAIAN
INDIKATOR
UKURAN / VOLUME
SATUAN (Rp)
JUMLAH (Rp)
2.
PENGADAAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIK
a.       Alat
-          Timbangan
-          Blender
-          Baskom kecil
-          kompor
-          kuali atau dandang
-          Sendok gulai
-          Pisau
-          Air bersih



Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit




1
1
3
1
1
1
3
3


DI SEDIAKAN OLEH KELUARGA BINAAN




















5.000
4.000

-
-
-
1.000
-
-
2.000

15.000
-





b.      Bahan
-          Buah Pepaya
-          Cuka Makan
-          Bawang putih
-          Garam
-          Minyak tanah
-          Cabe bulat
-          benzoid
-          Gula pasir

buah
botol
kg
bungkus
liter
kg
g
kg



4
1
½  
1
1
¼
300
½  



10.000
5.000
6.000
2.000
11.500
15.000
-
-


40.000
5.000
6.000
2.000
11.500
15.000
5.000
8.000


TOTAL



92.500


KESIMPULAN
Tanaman pepaya sangat populer di Indonesia. Karena  tanaman ini relatif mudah untuk dibudidayakan. Selain hal ini berbagai manfaat dapat diperoleh dari tanaman pepaya. Buah pepaya digunakan untuk bahan pembuatan saos, manisan pepaya, sayur lodeh, sebagai asinan, bahan baku rujak mentah, dan berbagai makanan kecil lainnya. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu buah introduksi yang telah lama dikenal berkembang luas di Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, pepaya sangat dikenal semua lapisan masyarakat. Buah pepaya telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Buah matangnya sangat digemari sebagai buah meja dan sering dihidangkan sebagai buah pencuci mulut karena cita rasanya yang enak, relatif tingginya kandungan nutrisi dan vitamin, serta fungsinya dalam melancarkan pencernaan. Pepaya berasal dari Amerika Tengah, yaitu Mexico bagian selatan.
Pepaya dengan nama botaninya Carica Papaya L dapat tumbuh di daerah tropika. Buah pepaya banyak mengandung vitamin A dan vitamin C, dan buah yang masih muda banyak mengandung serat dan air.  Pepaya adalah hasil pertanian yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama. Salah satu upaya agar petani tidak mengalami kerugian adalah dengan mengawetkan pepaya tersebut menjadi saos. Saos ini sangat digemari oleh masyarakat.  Saos adalah cairan kental (pasta) yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik (biasanya merah), mempunyai aroma dan rasa yang merangsang (sam dengan tanpa rasa pedas). Walaupun mengandung air dalam jumlah besar, saos mempunyai daya simpan panjang karena mengandung asam, gula, garam dan seringkali diberi pengawet.