Rabu, 04 April 2012

LAPORAN HASIL PELATIHAN


PELATIHAN PEMBUATAN SAOS DARI BUAH PEPAYA
DI DESA TANJUNG TERDANA KECAMATAN PONDOK KUBANG
KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Unib-BW
 







LAPORAN HASIL PELATIHAN

Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menempuh Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat dan Pemasaran Produk
Dosen Pengampu : Dr. Ilham Abdullah, M. Pd
Semester V Tahun Ajaran 2011/2012
Disusun Oleh :

1.      Bayu Pradikto           NPM. A1J009015
2.      Ezi Eriani                   NPM. A1J009006
3.      Eka Ratna S.             NPM. A1J009017
4.      Vedi Fandri               NPM. A1J009004
5.      Roby Afriansyah       NPM. A1J009031


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012





Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia, hidayah serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil pelatihan yang berjudul Pelatihan Pembuatan Saos dari Buah Pepaya, dalam memenuhi tugas mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dan Pemasaran Produk .
Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada :
1.      Dr. Ilham Abdullah, M.Pd, Drs. Izzudin, M.Pd, dan Drs. Asep suratman, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dan Pemasaran Produk.
2.      Rekan-rekan kelompok yang telah bekerja sama dalam mensukseskan pelatihan ini.
Laporan ini telah disusun secara sistematis dan bahasanya pun dikemas sedemikian rupa, sehingga diharapkan dapat mempermudah pengguna/pembaca untuk memahami isi dan makna yang terkandung didalamnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran kita semua, khususnya mahasiswa pendidikan luar sekolah dan yang membutuhkan bacaan dan reverensi.
Akhir kalam, “Tak ada gading yang tak retak”, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan hasil pelatihan ini dan untuk yang selanjutnya.



Bengkulu,    Januari  2012
Hormat kami



                                                                                                       Penyusun


DAFTAR ISI
  Halaman Judul.............................................................................................................. i
  Kata Pengantar........................................................................................................ ii    
  Daftar  Isi............................................................................................................... iii
  BAB I  Pendahuluan.................................................................................................... 1
A.  Latar Belakang.................................................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C.  Tujuan Program.................................................................................................. 2    
D.  Luaran yang Diharapkan.................................................................................... 2
  BAB II  Pembahasan.................................................................................................... 3
A.  Tujuan....................................................................................................... ......... 3
B.  Waktu dan Tempat................................................................................... ......... 3
C.  Materi Pelatihan........................................................................................ ......... 3
D.  Diagram Alur Pembuatan Saos Pepaya............................................................. 5
E.   Motode Pendekatan.......................................................................................... 5
F.   Pendanaan......................................................................................................... 7
BAB III  Penutup............................................................................................... ......... 9
A.  Kesimpulan........................................................................................................ 9
B.  Saran.................................................................................................................. 9
  Lampiran









BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak jenis buah-buahan segar yang dapat dikonsumsi oleh masyarakatnya, bahkan cukup banyak memiliki nilai jual yang tinggi dan cukup diminati dimasyarakat.
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun pepaya jantan.
Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale.
Dalam membuat olahan buahan tersebut, perlu adanya ketrampilan khusus yang tentunya tidak akan didapat begitu saja. Perlu adanya suatu pelatihan baik yang dilakukan secara formal maupun secara tidak formal.
Pelatihan masyarakat merupakan salah satu kegiatan penyuluhan dalam memberdayakan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan masyarakat. Jadi pelatihan harus dilakukan agar dapat memberikan pengetahuan baru yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan, dukungan masyarakat, kebutuhan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi pelatihan tersebut.
Untuk desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah ini cukup banyak ditanami tanaman kates/papaya, namun olahan dengan berbahan dasar papaya masih sangat kurang. Sehingga buah papaya tersebut hanya dikonsumsi sendiri atau dijual dengan nilai ekonomi yang kurang maksimal, bahkan kadang-kadang buah papaya tersebut dibiarkan begitu saja hingga membusuk.
Maka kami berinisiatif untuk memberikan pelatihan tentang pembuatan saos dari bahan papaya. Yang mana nantinya dapat dijadikan tambahan makanan atau dijual.


B.       Perumusan Masalah
Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan daerah yang cukup banyak ditanami buah papaya, baik itu di kebun warga ataupun dihalaman rumah warganya. Namun buah papaya tersebut hanyalah dijadikan konsumsi oleh warga sebagai buah saja, ada yang dijual langsung bahkan ada juga yang hanya dibiarkan membusuk di pohonya tanpa ada pengolahan untuk kebutuhan bahkan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Jadi, masih kurangnya pengetahuan warga sekitar akan pengolahan buah papaya dan perlunya diadakan pelatihan tentanga pengolahan tanaman buah papaya.

C.      Tujuan Program
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :
a.       Memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat desa Tanjung Terdana tentang pengolahan buah papaya untuk dijadikan saos.
b.      Mempererat tali silaturahmi antar warga sekitas desa Tanjung Terdana dengan mahasiswa
c.       Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tentang pelatihan 
d.      Dapat mempromosikan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu kepada masyarakat.

D.      Luaran yang Diharapkan
Dengan adanya program ini warga Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah diharapkan mampu membuat dan mengolah buah papaya menjadi saos dan dapat menjadi alternative penyedap makanan.










BAB II
PELAKSANAAN PELATIHAN

A.      Tujuan
Tujuan dari Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk : Memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat desa Tanjung Terdana tentang pengolahan buah papaya untuk dijadikan saos, Mempererat tali silaturahmi antar warga sekitas desa Tanjung Terdana dengan mahasiswa, Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tentang pelatihan, Dapat mempromosikan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu kepada masyarakat.
B.       Waktu dan Tempat
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada :
Hari, tanggal        :  Sabtu, 21 Januari 2012
Pukul                    :  14.00 WIB
Lokasi                  :  Jl. Raya Tahura Desa Tanjung Terdana No. 23 Dusun 1 Kecamatan                                      Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah.
C.      Materi Pelatihan
Bahan
1.      Buah pepaya matang 2 kg
2.      Gula pasir 100 g
3.      Bawang merah (sudah dikupas) 6 siung
4.      Bawang putih (sudah dikupas) 6 siung
5.      Asam cuka 3 sendok makan
6.      Asam sitrat kristal (sari jeruk) 50 gram
7.      Cabai merah (tanpa biji) secukupnya
8.      Garam dapur 3 sendok makan
9.      Sepuluh atau zat pewarna merah (bila diperlukan) secukupnya
 Alat
1.      Panci
2.      Tungku atau kompor
3.      Sendok pengaduk
4.      Botol yang sudah disterilkan untuk tempat saos
5.      Pisau
6.      Kain saring atau kain blacu
7.      Parutan
8.      Tali

Cara Pembuatan
1.      Cuci buah pepaya sampai bersih. Kupas dan buang bijinya, kemudian timbang;
2.      Potong-potong buah pepaya lalu hancurkan sampai menjadi bubur. Setelah itu masukkan ke dalam panci;
3.      Tambahkan gula dan garam, aduk hingga rata lalu masak;
4.      Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai. Bungkus dengan kain saring dan ikat dengan tali. Kemudian celupkan ke dalam bubur pepaya yang sedang dimasak dengan memegang tali pengikatnya. Tekan-tekan dengan menggunakan pengaduk agar sarinya keluar sempurna;
5.      Biarkan mendidih selama 30 menit. Peras bungkusan bumbu lalu angkat dari adonan saos;
6.      Tambahkan sepuhan warna merah bila dikehendaki warna yang lebih menarik;
7.      Tambahkan cuka dan asam sitrat kristal ke dalam saos, aduk sampai rata;
8.      Tuangkan saos yang masih panas ke dalam botol hingga permukaan saos sekitar 1 sampai 1 ½ centimeter di bawah permukaan mulut botol. Segera tutup hingga rapat;
 







9.      Masukkan botol yang berisi saos ke dalam air mendidih selama 30 menit. Angkat dan biarkan terbalik selama 5 menit.





D.      Diagram Alur Pembuatan Saos Pepaya
 




































E.       Metode Pendekatan
Dalam melaksanakan pelatihan ini, kami menggunakan metode terpadu yang saling terintegrasi dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode pelaksanaan program dapat dilihat pada Gambar 1.




Cycle Diagram

Adapun penjelasan dari bagan tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Survei
Kami melakukan survei di Desa Tanjung Terdana untuk mendapatkan gambaran umum objek sasaran pelatihan ini, diantaranya jumlah potensi tanaman pepaya, mayoritas pekerjaan ibu-ibu, sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya peltihan.
b.    Sosialisasi
Sebelum melaksanakan program ini, kami melakukan sosialisasi kepada perangkat desa Tanjung Terdana, antara lain : kepala desa, ketua PKK desa, Kadun I. Sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 13 Januari 2012.
c.       Persiapan alat dan bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan saos dari buah papaya antara lain : Panci, Tungku atau kompor, Sendok pengaduk, Botol yang sudah disterilkan untuk tempat saos, Pisau, Kain saring atau kain blacu, blender dan tali.
Sedagkan alat-alat yang dibutuhkan antara lain : Buah pepaya matang, Gula pasir, Bawang merah (sudah dikupas), Bawang putih (sudah dikupas) 300 gram, Asam cuka, Asam sitrat kristal (sari jeruk), Cabai merah (tanpa biji) 100 gram, Garam dapur 1 kg, Sepuluh atau zat pewarna merah (bila diperlukan) secukupnya.
d.        Tahapan Pelaksanaan Program
Adapun dalam pelaksanaan program yang telah disusun dan berjalan sesuai dengan rencana. Berikut susunan acara pelatihan :
No.
Pukul
acara
keterangan
1
14.15 – 14.20
Pembukaan

2
14.20 – 14.30
Kata sambutan
a)   Sambutan ketua panitia
b)   Sambutan ketua PKK
3
14.30 – 15.10
Penjelasan materi

4
15.10 – 16.20
Demonstrasi

5
16.20 – 16.30
Penutup


e.         Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap penampilan, rasa dan proses pembuatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan pembuatan saos dari buah papaya.














F.       Pendanaan
No.
URAIAN
INDIKATOR
UKURAN / VOLUME
SATUAN (Rp)
JUMLAH (Rp)
2.
PENGADAAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIK
a.       Alat
-          Timbangan
-          Blender
-          Baskom kecil
-          kompor
-          kuali atau dandang
-          Sendok gulai
-          Pisau
-          Air bersih



Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit




1
1
3
1
1
1
3
3


DI SEDIAKAN OLEH KELUARGA BINAAN




















5.000
4.000

-
-
-
1.000
-
-
2.000

15.000
-





b.      Bahan
-          Buah Pepaya
-          Cuka Makan
-          Bawang putih
-          Garam
-          Minyak tanah
-          Cabe bulat
-          benzoid
-          Gula pasir

buah
botol
kg
bungkus
liter
kg
g
kg



4
1
½ 
1
1
¼
300
½ 



10.000
5.000
6.000
2.000
11.500
15.000
-
-


40.000
5.000
6.000
2.000
11.500
15.000
5.000
8.000


TOTAL



92.500









BAB III
PENUTUP


A.      Kesimpulan
Pelaksanaan pelatihan pembuatan saos dari buah papaya di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang kabupaten Bengkulu Tengah oleh mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu telah mampu memberikan pengetahuan baru kepada ibu-ibu desa dan PKK desa tersebut, khususnya tentang salah satu pengolahan buah papaya. Hal ini sangat terlihat dari antusias ibu-ibu dari mulai datang ke lokasi, menyimak penyampaian materi, mencoba membuat saos dan ikut merasakan langsung hasil yang dibuat. Bahkan ibu-ibu meminta salinan cara pembuatan saos papaya tersebut agar nanti dapat pula dibuat waktu acara-acara PKK dan acara-acara yang ada di desa.
Dari tiga kali percobaan proses pembuatan, hasilnya sangat memuaskan dan sesuai dengan rencana.

B.       Saran
Melalui kegiatan pelatihan seperti ini, diharapkan :
1)        Ibu-ibu desa Tanjung Terdana yang telah melaksanakan pelatihan diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat saat diperlukan, seperti saat ada acara hajatan, jadi tidak perlu membeli saos lagi, dan mampu mebuat sendiri.
2)        Ilmu yang telah didapat hendaknya diberikan juga dengan teman-teman atau tetangga yang belum tahu cara pembuatannya.
3)        Untuk yang selanjutnya, diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan untuk menambah pengatahuan masyarakat.