Selasa, 05 Maret 2013

KONSEP PERSEPSI


PERSEPSI
1.            Konsep Persepsi
Persepsi merupakan suatu yang esensial didalam diri seseorang, dan persepsi akan melahirkan rangsangan yang baik untuk mengetahui atau melakukan sesuatu yang diperoleh melalui indra,fakta maupun pengalaman.
“Persepsi adalah suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai hal yang terdapat didalam lapangan pengindraan seseorang.persepsi memang bermula dari pengindraan, hal ini berarti bahwa terjadi proses ini dirangsang oleh kehadiran suatu sekumpulan objek yang tertangkap oleh indra manusia.”(istiqomah wibowo, 1986 :5).
  Menurut Hammer dalam Mahatma (2004 : 13) persepsi adalah proses dimana seseorang mengorganisasikan dalam pikiranya dan menafsirkan serta menanggapi segala sesuatu yang terjadi dalam lingkunganya. Menurut sumanto dalam Suryani (1997:10), “Persepsi adalah proses diterimanya rangsangan (objek kualitas hubungan gejala maupun peristiwa) sampai rangsangan diterima dan dimengerti”. Selanjutnya koentjaraningrat (1983:117) menjelaskan pula bahwa “Persepsi adalah proses akal manusia yang sadar dan dipancarkan atau diproyeksikan menjadi suatu pengamatan dan penilaian tentang lingkungan sesuatu”.
  Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses psikologi yang terjadi dalam diri setiap individu untuk menanggapi, memahami atau mengerti tentang suatu objek atau peristiwa yang terjadi disekitarnya, sehingga akhir dari pengamatan tersebut menimbulkan tanggapan yang sebenarnya. Melalui pemikiran-pemikiran yang menyatakan itu membaik maka kecendrungan sikap dan perlakuanya terhadap objek atau peristiwa akan membaik dan kecendrunganya untuk berperan aktif dalam kegiatan akan menjadi lebih tinggi.
1.   Unsur-unsur persepsi
Asad,(Sri Astuti 2010:14) menyatakan bahwa unsur-unsur persepsi meliputi:

  • Pengamatan adalah suatu fungsi pengenalan dimana seseorang menghayati objek yang nyata dengan jalan kontak langsung terhadap sistem.
  • Pandangan adalah suatu proses dimana menghimpun dari semua pendapat dan pemikiran mengenai objek melalui informasi dan komunikasi.
  • Pendapat adalah suatu proses dimana seseorang melakukan kontak secara teratur dan sistematis dengan memberikan penilaian terhadap objek.

2.   Faktor-faktor persepsi
Persepsi adalah pandangan atau penilaian tentang penilaian atau praktik pendidikan yang dialami para subjek memulai sistem konseptual dan indranya (Wisroni dalam Vanhoten, 2006: 17). Pendapat atau pandangan seseorang terhadap objek akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  1. Faktor Internalyang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :

  • Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
  • Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
  • Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
  • Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
  • Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
  • Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2.      Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek- obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :

  •  Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
  • Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
  • Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
  • Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
  • Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.